Hewan dapat menghasilkan suara dengan berbagai tingkat volume yang berbeda. Hewan dengan suara terkeras mampu berteriak hingga 200 desibel atau lebih keras daripada suara tembakan.
Umumnya, suara yang dihasilkan oleh hewan baik darat maupun lautan bertujuan untuk menemukan individu lain, mempertahankan wilayah, menarik perhatian lawan jenis, dan memberi peringatan kepada pemangsa.
Ahli zoologi dari University of South Australia, Michael Kokkina, mengatakan bahwa altruisme atau perhatian terhadap individu lain sangat relevan dengan panggilan hewan.
Percakapan manusia normal berada sekitar 60 desibel. Sementara itu, beberapa hewan dapat memekik, menjerit, dan berteriak jauh lebih keras mencapai 100-200 desibel. Tetapi, banyak panggilan hewan yang keras tidak dirancang untuk telinga manusia.
Berikut 10 hewan yang dapat bersuara sangat keras di dunia:
1. Udang Pistol
Hewan asal perairan Mediterania, udang pistol, memiliki suara paling keras, mencapai lebih dari 200 desibel. Hewan ini dapat ditemukan di terumbu tropis di seluruh dunia. Tubuhnya dilengkapi dengan cakar besar yang dapat menyemburkan air.
Air tersebut akan bergerak dengan kecepatan tinggi dan menciptakan gelembung udara. Saat gelembung meledak, ia menghasilkan pukulan yang kuat, menciptakan gelombang kejut yang lebih keras daripada panggilan paus dan yang dapat membunuh udang dan ikan lain sejauh 2 meter.
Jepretan sonik juga disebut dapat memancarkan kilatan cahaya kecil, yang sesaat menyebabkan suhu di dalam gelembung mendekati suhu matahari.
2. Paus Biru
Paus biru dapat membuat suara siulan yang sangat keras satu sama lain. Mereka dapat menghasilkan suara mencapai 188 desibel. Suara ini dapat terdengar hingga ratusan kilometer.
Suara tersebut akan terbawa lebih jauh ke bawah air, beberapa sumber menyebutkan, suara paus dapat terdengar lebih dari 800 kilometer jauhnya. Untuk diketahui, paus biru termasuk makhluk hidup terbesar di bumi karena dapat tumbuh sepanjang 33 meter.
3. Kelelawar Bulldog besar
Kelelawar adalah salah satu mamalia yang dapat menggunakan suara untuk bernavigasi, sebuah taktik yang disebut ekolokasi. Kelelawar bulldog yang lebih besar ini mampu menghasilkan suara yang sangat keras – melebihi 140 desibel.
Namun, manusia tidak dapat mendengar panggilan ekolokasi pada kelelawar karena panggilan ini berupa gelombang ultrasonik, mulai dari frekuensi 20 hingga 200 kilohertz (kHz) dan di luar rentang pendengaran manusia antara 20Hz hingga 20kHz.
4. Burung Kakapo
Burung kakapo, salah satu spesies yang terancam punah ini memiliki suara paling keras daripada jenis burung lainnya. Saat masa kawin, burung jantan akan mengeluarkan panggilan berisik hingga mencapai 132 desibel. Suara tersebut dapat terdengar hingga 7 kilometer.
5. Jangkrik Hijau
Hewan dengan suara keras lainnya adalah greengrocer cicada atau jangkrik hijau asal Australia. Jangkrik jenis ini menjadi serangga dengan suara terkeras.
Mereka dapat menghasilkan kebisingan lebih dari 120 https://greenbrierarpharmacy.com/services/ desibel dan dapat didengar dari jarak 2,4 kilometer. Umumnya, suara tersebut dihasilkan oleh jangkrik jantan untuk menarik perhatian jangkrik betina. Suara bising juga akan dikeluarkan ketika menghadapi marabahaya.
6. Singa
Singa mampu mengaung sampai 114 desibel dan dapat terdengar sejauh 8 kilometer. Singa mengaung karena beberapa alasan berbeda, salah satunya adalah untuk membangun wilayah.
Teori lain menyebutkan bahwa mengaung bisa menjadi metode komunikasi sosial antaranggota keluarga sebagai bentuk kebanggaan. Singa menjadi satu-satunya kucing besar yang bepergian dalam kelompok.
7. Serangga Water Boatman
Water boatman akan mengeluarkan suara yang keras dan berisik saat memanggil lawan jenisnya. Serangga air yang sering disebut water boatman ini mampu menghasilkan suara hingga 99 desibel. Sesuai namanya, serangga ini memiliki tubuh datar berbentuk perahu yang berfungsi seperti dayung.